Minggu, 22 Mei 2011

Unesa Kali Pertama Membedah UU Keterbukaan Informasi Publik


Sabtu, 21 Mei 2011- bertempat di gedung Serba Guna Universitas Negeri Surabaya untuk pertama kalinya dari PT di seluruh Indonesia yang melakukan seminar nasional “Bedah Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik”, hal ini sangat positif dan dirasa perlu sebagai salah satu bagian sosialiasai pada kalangan mahasiswa dan masyarakat secara umum. Reformasi 1998 yang diprakarsai oleh para mahasiwa merombak sistem negara yang otoriter dan centralistik menjadi negara yang DEMOKRASI dan terbuka. Dimana sekarang ini Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi yang paling demokratis dibanding negara-negara lain, termasuk Amerika yang menjadi kiblat dari konsep demokrasi ala Yunani tersebut, papar wakil DPR RI Priyo Budi Santoso dalam kalimat sambutannya di seminar tersebut.Priyono Budi Santoso dalam sambutannya menambahkan bahwa korupsi yang melanda negeri ini disebabkan kultur birokrasi yang tidak transparan, sehingga perlu adanya tindakan untuk menghilangkan kultur negatif tersebut. Serta, beliau menambahkan kaitan demokrasi dengan keadaan masyarakat yang sekarang ini bisa menyuarakan suaranya untuk mengkritik apapun yang menurutnya tidak sesuai atau tak pantas dilakukan. Hal ini menurut Priyono diakibatkan shock masyarakat terhadap demokrasi. Trakir dalam sambutannya, beliau menyuarakan kepada para peserta seminar untuk “Selamatkan Demokrasi dan Reformasi”.
Seminar ini mendatangkan tiga pembicara yaitu ketua Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) yang diwakili oleh Abdullah Hehamahua, komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), dan koordinator bidang informasi publik ICW (Indonesian Corruption Watch). Seminar tersebut dihadiri oleh 300 lebih peserta dari PT/PTN Se-Jawa Timur yang berlangsung dengan lancar meskipun ada keterlambatan acara karena pembicara terlambat datang dari jadwal yang ditentukan, diakibatkan kesibukan para orang get tersebut begitu padat.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites