Tak ada yang mengerti tentang sebuah rasa yang ada dalam hati. Cuma dia sendiri dan Tuhan. Dan yang menumbuhkan atau membunuh rasa tersebut adalah dia sendiri. Segala sesuatunya ada pada tangannya- apakah tangan tersebut akan terbuka atau tertutup atau entahlah bagaimana. Yang tahu adalah dia- karena hanya dia yang bisa memilih dan Tuhan hanya menentukan. Hidup adalah sebuah pilihan. Dimana terkadang pilihan itu sangat menyulitkan dan menyusahkan. Benar-benar dihadapkan pada sebuah realita yang terkadang mengejutkan dan kita harus membuat sebuah keputusan tanpa ada waktu yang panjang untuk berfikir.
Pikiran yang dingin dan dewasa sangat dibutuhkan untuk mengatasi sebuah persoalan dan pengambilan keputusan untuk sebuah pilihan. Nasib yang ada pada depan mata adalah buah dari tangan kita- semuanya adalah proses kaki kita melangkah dalam memilih. Sebuah pilihan yang akan mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan ataupun sebaliknya kerugian dan penderitaan yang akan kita dapat. Sekali lagi kunci ada pada diri kita. Yakni bagaimana kita bisa berfikir dingin dan dewasa- memandang suatu persoalan tidak pada salah satu sisi saja, melainkan juga pada sisi-sisi yang lain.
Sebuah proses hidup berupa pengalaman merupakan sebuah ilmu yang sangat penting untuk menentukan sebuah pilihan. Hal tersebut menuntun kita untuk tahu bagaimana yang seharusnya kita lakukan dengan berkaca pada peristiwa sebelumnya. Bercermin pada sebuah kesalahan atau kekalahan sebelumnya untuk mencari cara yang berbeda yang lebih baik dalam melakukan pengambilan sebuah pilihan. Bisa menghadapi persoalan dengan lebih tenang dan sabar karena sebelumnya sudah pernah merasakan hal yang sama atau setidaknya sebuah rasa kesalahan atau kegagalan yang sama.
Semua itu merupakan sebuah proses berfikir dan melangkah untuk menentukan sebuah pilihan hidup. Hidup merupakan sebuah pilihan yang tidak hanya untuk dijalani tetapi harus direncanakan.
by**
LuMOetz
0 komentar:
Posting Komentar