Tampilkan postingan dengan label Celoteh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Celoteh. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Mei 2011

Korupsi yang Berhubungan dengan PENGADAAN & GARTIFIKASI versi KITA-KITA

Sebagai remaja, proses pengadaan mungkin jarang banget atau malah nggak pernah kita hadapi. Tapi esensinya tetap bisa kita temuin daam kehidupan sehari-hari: adanya kepentingan yang bertabrakan.
Benturan Kepentingan di Acara Sekolah
Jabatan kamu banyak: selain jadi gitaris di sebuah band, kamu juga baru kepilih jadi ketua panitia pensi sekolah. Seperti biasa, untuk nyeleksi band sekolahan yang bakal tampil, diadain audisi. Eeeh..., kamu malah bikin keputusan kalo band kamu boleh tampil begitu aja. Tanpa audisi, tanpa seleksi, ini namanya kamu udah korupsi PengadaaN!

Sama seperti pengadaan, rasanya kita jarang banget nerima yang namanya gratifikasi. Tapi prinsipnya sama: kamu korupsi kalo nrima hadiah yang nggak layak untuk kamu dapetin.
Hadiah dari GURU
Ulangan bahasa Inggris kamu jeblok. Tapi karena guru bahasa Inggris kamu kenal baik ama ortu, dia memutuskan untuk ngasih kamu hdiah: nilai kamu didongkrak! JANGAN keburu seneng: klao kamu nge-iya-in guru kamu, artinya kamu udah korupsi!
Hadiah dari TEMAN
Suatu hari pacar kamu bolos dari sekolah. Dia minta tolong kamu untuk ngabsenin namanya. biasaLah: biar dikira masuk. Permintaannya kamu kabulin. Tau-tau sorenya dia mampir ke rumah sambil membawa boneka yang udah lama kamu incer. Romantis? Boro-boro. Yang ada malah menyedihkan...

Korupsi yang Berhubungan dengan PEMERASAN & KECURANGAN versi KITA-KITA

Pemerasan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Nggak perlu banyak contoh, ada satu bentuk pemerasan yang pasti kamu kenal dengan baik yaitu ... ... ... PALAK-MEMALAK! Yoi, betul banget. Tiap kali kamu memalak uang dari ade kelas atau orang lain, itu artinya kamu udah melakukan pemerasan. Nggak ada bedanya sama pegawai negeri yang memeras orang yang seharusnya dia layani. Kesamaan kamu ama dia? Sama-sama korupsi!
Kecurangan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita seharihari. Nggak perlu banyak contoh, ada satu bentuk kecurangan yang pasti kamu kenal dengan baik, yaitu ... ...
Nyontek
Kamu lagi ulangan mata kuliah Teori Sosiologi Modern. Tiap beberapa menit, kamu lirik sana sini. Yoi, kamu nyontek dan kamu udah korupsi. Bayangin dong teman kamu udah susah-susah belajar, sementara kamu enggak. Nggak adil banget kalo ternyata nilai kamu dan dia sama-sama bagus. Mending kalo masih sama-sama bagus, terkadang milikmu lebih bagus dari yang kamu buat nyontek. Yang dikorupsi?, apalagi kalo bukan ILMU!
Bolos Sekolah/Kuliah
Ini juga sama aja; salah satu bentuk kecurangan. Kok curang? Ya jelas, bRoo.. tugas kamu sebagi pelajar kan belajar dengan baik dan benar. Kalo sampe bolos, kamu udah mengkorup waktu kamu sebagai pelajar. Kamu boleh nganggep ini hal biasa, tapi ingat: dari pola pikir kayak gini, bibit korupsi bakal tumbuh dan mengganas di kemudian hari!







Korupsi yang Berhubungan dengan PENYALAHGUNAAN JABATAN VERSI KITA-KITA

Jangankan pegawai negeri yang punya jabatan, kita-kita aja kalo udah berurusan ama duit, kayaknya selalu ngadepin godaan untuk nilep. Contohnya, dalam kehidupan sehari-hari juga lumayan banyak.
Nyalahgunain Uang Orang lain
Jabatan kamu keren: ketua OSIS. Seperti biasa, tiap akhir tau kamu musti bikinlaporan pertanggungjawaban keuangan. Di situ kamu nulis kalo saldo OSIS yang tersisa 7 juta. Padahal itu bohong berat: ada Rp 1,5 juta yang kamu kantongin sendiri. Apa kamu Ketua OSIS yang baik? Nggak banget dech.. kamu justru Ketua OSIS yang sekorup bajak laut!
Malsuin Bukti
Jabatan kamu masih keren: Manajer Tim Sepak Bola Sekolah. Tiap pulang tanding, kamu seharusnya ngasih bon lapangan ke guru kamu. Nah, kebetulan kamu kenal dengan orang yang punya bus. Trus, kamu minta dech ke dia, “pssst, nanti di bon tolong tulis kalo biayanya Rp 150 ribu ya!” padahal biaya seharusnya Cuma- Rp 100 ribu. Ini artinya kamu memalsukan bukti dan udah jadi manajer yang korup!
Ngebiarin Orang lain malsuin Bukti
Ternyata palsu-memalsukan bon biaya kegiatan ekskul nggak cuma dilakuin oleh kamu, tetapi juga pengurus-pengurus lainnya. Mulai dari voli sampe tim debat, semua pada sibuk nimbun duit haram. Kalo kamu tau tentang hal ini dan diem aja, itu artinya kamu korupsi!

Korupsi yang Berhubungan dengan SUAP-MENYUAP VERSI KITA-KITA

Ini dia tindak korupsi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Paling sering sich... kalo kita sedang berurusan dengan aparat. Tapi nggak menutup kemungkinan hal yang sama kamu lakukan di lingkungan sekolah atau tempat tinggal.
Menyuap APARAT
Lagi asik bawa motor, tau-tau ada peluit berbunyi. Ternyata tanpa sadar kamu menerobos lampu merah. Bisa dech, kamu cengar-cengir ke Pak Polisi yang nyetop. Buntut-buntutnya kamu minta damai- dengan cara memberi uang dalam jumlah tertentu. Ini artinya kamu korupsi!
Menyuap GURU
Gara-gara nggak belajar, ualangan matematika kamu jeblok. Trus, kamu datang dech... ke rumah Pak Guru sambil membawa bingkisan cantik. Harapannya, hati beliau melunak dan mau menaikkan nilai rapormu.nggak perlu ditanya lagi, ini artinya kamu korupsi!

Korupsi yang Merugikan Keuangan Negara VERSI KITA-KITA

Dalam kehidupan kamu sehari-hari, korupsi yang ngerugiin keuangan orang lain banyak terjadi. Dan jangan salah: situasi yang ngerugiin keuangan negara juga ada lho!
Korupsi yang Merugikan KEUANGAN KELUARGA
Contohnya gampang banget... kamu dititipin uang belanja ama ibu kamu.Kalo sampek ada uang yang kembalian yang kamu beliin coklat atau jajanan yang lain atau pulsa atau apalah- tanpa sepengetahuan ibumu, itu artinya kamu korupsi!
Korupsi yang Merugikan KEUANGAN SEKOLAH
Kamu adalah bendahara dalam panitia pensi (pentas musik) sekolah. Di proposal, kamu menulis dana yang dibutuhin Rp 13 Juta. Padahal yang kamu butuhin cuma 7,5 juta. (maksudnya sih..., sisa duitnya mau dipakek pesta pembubaran panitia). Jangan keburu seneng, Broer: apa yang kamu lakuin itu termasuk itungan korupsi!
Korupsi yang Merugikan KEUANGAN NEGARA
Malem minggu, kamu diajak ke sebuah party ama temen-temen. Kamu tau, inceran kamu bakal ada di situ. Biar keliatan keren, kamu bela-belain minjem mobil ama ortu. Padahal kamu tau kalo itu mobil DINAS yang harusnya cuma dipake ama bapak kamu. Kalo kamu sampe ngelakuin ini, jangan keburu ngerasa keren: kamu baru aja ngelakuin korupsi!

Minggu, 22 Mei 2011

Unesa Kali Pertama Membedah UU Keterbukaan Informasi Publik


Sabtu, 21 Mei 2011- bertempat di gedung Serba Guna Universitas Negeri Surabaya untuk pertama kalinya dari PT di seluruh Indonesia yang melakukan seminar nasional “Bedah Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik”, hal ini sangat positif dan dirasa perlu sebagai salah satu bagian sosialiasai pada kalangan mahasiswa dan masyarakat secara umum. Reformasi 1998 yang diprakarsai oleh para mahasiwa merombak sistem negara yang otoriter dan centralistik menjadi negara yang DEMOKRASI dan terbuka. Dimana sekarang ini Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi yang paling demokratis dibanding negara-negara lain, termasuk Amerika yang menjadi kiblat dari konsep demokrasi ala Yunani tersebut, papar wakil DPR RI Priyo Budi Santoso dalam kalimat sambutannya di seminar tersebut.Priyono Budi Santoso dalam sambutannya menambahkan bahwa korupsi yang melanda negeri ini disebabkan kultur birokrasi yang tidak transparan, sehingga perlu adanya tindakan untuk menghilangkan kultur negatif tersebut. Serta, beliau menambahkan kaitan demokrasi dengan keadaan masyarakat yang sekarang ini bisa menyuarakan suaranya untuk mengkritik apapun yang menurutnya tidak sesuai atau tak pantas dilakukan. Hal ini menurut Priyono diakibatkan shock masyarakat terhadap demokrasi. Trakir dalam sambutannya, beliau menyuarakan kepada para peserta seminar untuk “Selamatkan Demokrasi dan Reformasi”.
Seminar ini mendatangkan tiga pembicara yaitu ketua Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) yang diwakili oleh Abdullah Hehamahua, komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), dan koordinator bidang informasi publik ICW (Indonesian Corruption Watch). Seminar tersebut dihadiri oleh 300 lebih peserta dari PT/PTN Se-Jawa Timur yang berlangsung dengan lancar meskipun ada keterlambatan acara karena pembicara terlambat datang dari jadwal yang ditentukan, diakibatkan kesibukan para orang get tersebut begitu padat.

Kamis, 19 Mei 2011

SUraBaya OveeR Puanas!!!!

Dua hari ini gak tau kenapa Surabaya bener-bener panas. biasanya klo puuuanas begini mesti ujan.. tpiii ini dari kemren gak ujan2-. so, kemana-mana harus sedia bekal air minum biar gak dehidrasi- panasnya begitu menyegat membakar kulit- baiknya sebelum aktivitas keluar pakek itu sunblock- biar muka kita gak gosong- kalo perlu juga bawa payung, hehehe..... biar ada tameng menghadapi matahari- sekarang, istilahnya berubah- bukan lagi "sedia payung sebelum ujan, tapi sedia payung sebelum kebakar"- siiip jeh- hemmh... saran lagiii langsung ke toko elektronik untuk beli AC kalo di kamar Lom ada karena kipas angin gak bisa mempanin panasnya dan guerahnya Surabaya. Trakir- jangan pakek baju tebel2 dan bertumpuk2- pakek aja tank-top dg celana pendek aja- seLamat mencoba!!!!!

Kamis, 08 Juli 2010

Keluhan Hati

Surabaya, 8 Juli 2010
(cobaan pengerjaan ppt PIMNAS)


Air mata ini rasanya da mau tumpa….. ingin ku menjerit, menarik-narik rambutku, dan terisak-terisak dengan tangisan penuh air mata. Aku sudah tak tahan lagi…. Rasanya kepalaku da mau pecah. Pikiran sangat runyam, tak bisa konsentrasi dan dan … entahlah.. !!! ya.. kosa kata “SUMPEK” sedang menjadi virus yang meradang pada diriku.. taka da yang bisa membuatku terhibur maupun menghibur diriku. Dimana aku harus menumpahkan kepenatan ini, dimana dan kepada siapa??? Selain pada TUhanku yang menciptakan aku ke bumi ini.

Beban, beban ini… stress dan stress yang ku alami saat ini. Tak ada tempat untuk bersandar mengeluarkan air mata ini. Tuhan…. Kenapa pikiran ini taka da jernih-jernih ketambah dengan interaksi yang sangat menyebalkan dan menjengkelkan, tak ku dapatkan respon yang baik, semakin runyam pikiranku dan semakin ku ingin menangis…

Di saat pikiran dan tenaga harus banyak dikeluarkan taka da dukungan dan semangat. Dimana aku harus meringankan dan menghilangkan air mata ini, dimana aku harus berbagi duka ini… apakah Cuma ada tempat berbagi kebahagiaan atau kesenengan saja. Di saat seperti ini aku butuh banget perhatian, kenapa tak ada, taka da yang memberikan sedikit senyuman yang mengena di hatiku.

Kalau bisa diurai dan dirinci apa aja yang kupikirkan, seperti ngularin menjelaskan itu semua … amat susah.. karena sudah keduluan dengan runyem di kepala, bikin kerjaan nggak kelar-kelar. Masalah kuliah, keluarga, dan banyaklah termasuk masalah dengan pasangan ini bikin nambah-nambahi pusing di kepala bikin… nambah stress,,!!!! Hhhuuuft…………..
Dukungan dan semangat, bahkan perhatian tentang sumpek yang kualami nggak ada, respon nggak enak truss bikin semakin SUMPEK!!!!! Ugghhhh,,,,,
Semakin inginku menangis…. … … …

Selasa, 15 Juni 2010

Asa Batinku

Apa yang tak dapat dipikirkan dan diinginkan. Semuanya pasti bisa. Tinggal kita bisa membuka pikiran dan hati kita atau tidak. Namun, hal itu terkadang sangat sulit jikalau sudah berhadapan dengan ego diri. Rasa egoisme yang tinggi dan menggebu memanaskan suasana yang ada. Akhirnya jendela pikiran jernih itu tak akan ada. Sulit bagi kita yang mempunyai watak keras dan sifat egoisme, yang tak pandang kita sedang berada dalam kondisi bagaimana dan dengan siapa kita berhubungan, untuk sebuah tujuan kebaikan bersama. Hal tersebut, sulit untuk dipecahkan akhirnya tetap akan menjadi batu yang keras. Tak akan mencair seperti air.
Keterbukaan hati terkadang sangat sulit jikalau egoisme tadi merasuk pada pikiran dan hati yang berhubungan dengan sebuah prinsip hidup. Kata “tak mau kalah” menjadi kosa kata yang muncul dalam pikiran dan memenuhi permukaan asa batin. Keegoisan yang sulit untuk dijernihkan dengan sebuah pengertian yang hanya sebagai pendingin suasana yang bersifat sementara. Itulah keegoisan yang sudah menyangkut prinsip hidup dan frame pemikiran diri. Tak pandang hal tersebut berhubungan dengan apa dan siapa. Dalam ruang lingkup keluarga, pasangan kekasih, sahabat, atau relasi pekerjaan semuanya tak ada pengaruh untuk menjernihkan sebuah keegoisan diri.
Entah bagaimana mencairkan suasana, jika keegoisan diri yang berhubungan dengan prinsip hidup itu muncul dalam permukaan. Menggebu-gebu meneriakkan sebuah asa batin. Sepertinya kehancuran yang akan dilihat. Karena keegoisan tersebut tak takut akan dampak dan resiko yang akan ditimbulkan. Dampak dan resiko paling burukpun akan diterima.
Asa batin, keegoisan diri adalah wujud dari nafsu manusia. Tapi tanpa itu, mungkin kita menjadi orang yang tak mempunyai arah tujuan dan mudah terombang-ambing dengan ricuhnya suasana, tak mempunyai prinsip hidup yang jelas dan frame pemikiran yang menjadi image diri siapa diri kita.

Langkah Hidup

Tak ada yang mengerti tentang sebuah rasa yang ada dalam hati. Cuma dia sendiri dan Tuhan. Dan yang menumbuhkan atau membunuh rasa tersebut adalah dia sendiri. Segala sesuatunya ada pada tangannya- apakah tangan tersebut akan terbuka atau tertutup atau entahlah bagaimana. Yang tahu adalah dia- karena hanya dia yang bisa memilih dan Tuhan hanya menentukan. Hidup adalah sebuah pilihan. Dimana terkadang pilihan itu sangat menyulitkan dan menyusahkan. Benar-benar dihadapkan pada sebuah realita yang terkadang mengejutkan dan kita harus membuat sebuah keputusan tanpa ada waktu yang panjang untuk berfikir.
Pikiran yang dingin dan dewasa sangat dibutuhkan untuk mengatasi sebuah persoalan dan pengambilan keputusan untuk sebuah pilihan. Nasib yang ada pada depan mata adalah buah dari tangan kita- semuanya adalah proses kaki kita melangkah dalam memilih. Sebuah pilihan yang akan mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan ataupun sebaliknya kerugian dan penderitaan yang akan kita dapat. Sekali lagi kunci ada pada diri kita. Yakni bagaimana kita bisa berfikir dingin dan dewasa- memandang suatu persoalan tidak pada salah satu sisi saja, melainkan juga pada sisi-sisi yang lain.
Sebuah proses hidup berupa pengalaman merupakan sebuah ilmu yang sangat penting untuk menentukan sebuah pilihan. Hal tersebut menuntun kita untuk tahu bagaimana yang seharusnya kita lakukan dengan berkaca pada peristiwa sebelumnya. Bercermin pada sebuah kesalahan atau kekalahan sebelumnya untuk mencari cara yang berbeda yang lebih baik dalam melakukan pengambilan sebuah pilihan. Bisa menghadapi persoalan dengan lebih tenang dan sabar karena sebelumnya sudah pernah merasakan hal yang sama atau setidaknya sebuah rasa kesalahan atau kegagalan yang sama.
Semua itu merupakan sebuah proses berfikir dan melangkah untuk menentukan sebuah pilihan hidup. Hidup merupakan sebuah pilihan yang tidak hanya untuk dijalani tetapi harus direncanakan.

by**
LuMOetz

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites