Senin, 13 Juni 2011

MARAH


Bilang kalau nggak bisa
Tidak usa atas nama cinta
Atau demi sayang yang ada


Tak perlu kau menawarkan sebelumnya,
Jika akhirnya ... kau eluh-eluhkan
Seperti ini-
Kau pikirkan dirimu sendiri

Tak perlu lagi kau tawarkan barangmu itu
Rasanya aku sudah tak butuh
Dan, tak akan aku membawanya lagi

Cukup kali ini
Hatiku bingar merah membarah
Tak tahan aku dengan keegoisanmu itu
Dan tak akan ku bilang mana alat kendalinya . . .

Kamis, 02 Juni 2011

Berubah

Keindahan
Tak terpancar lagi dari raut wajahmu

Kenapa kau
Tak kasihi aku lagi,
Kau lupakan aku untuk yang lain
Yang lebih indah menurutmu-
Tapi,
Sama sekali tak indah untukku
Hanya kesakitan di hati

Kau lupakan senyum termanisku
Kau, memilih senyum yang lain
Dan hati yang lain

Satu kata untukmu
“Berubah”
Dan hancurkan rasa kita-

KETERPURUKAN: Siksaan Hidup yang Menghambat

Tak ada hidup tanpa cobaan- tak ada langkah yang tak berbelok. Tinggal bagaimana kita bisa tetap mengambil arah lurus dan benar. Kita tetap berdiri dalam posisi yang wajar dalam kehidupan. Kenapa wajar? Ya, karena dengan kewajaran kita bisa melangkah dengan tanpa hambatan. Dengan wajar kita bisa berfikir sebebas-bebasnya tanpa ada kegalauan yang menghambat energi-energi positif mengarahkanide geniusnya ke dalam otak. Banyak orang yang mengalami hidupnya dengan tidak w,ajar. Mereka menjalani hidupnya tanpa sebuah tujuan dan pencapaian yang jelas. Mungkin bisalah disebut dengan keterpurukan, sebuah istilah yang menegangkan aktivitas jantung, menyesakkan nafas, menjadikan kaki otot-otot dalam tubuh- bagi sebagian orang. Istilah yang mungkin bisa dibilang menjatuhkan separuh hidup manusia- mencengkram kaki sehingga sulit untuk berdiri dan melangkah, menghancurkan segalanya sebuah planning dan pencapaian sebuah tujuan dan cita. Terlebih menghancurkan sebuah motivasi (motivation).
Bagi sebagian banyak orang motivasi adalah kunci utama pendorong untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Tanpa sebuah motivasi, maka tubuh ini seakan roboh dan lumpuh tidak bisa bergerak menjalankan apa yang dia inginkan. Banyak pendapat mengatakan bahwa motivasi itu muncul dari diri kita sendiri. Namun, bagi sebagian orang- motivasi itu berada dalam lingkungan mereka atau lebih tepatnya berasal dari luar diri mereka.
Kenapa pada tulisan ini Lumoetz beri judul “Keterpurukan: Siksaan Hidup yang Menghambat”, karena keterpurukan adalah suatu kondisi dimana jiwa bisa dikatakan tak berdaya, tak bisa berfikir dengan jernih apalagi berfikir mengenai tujuan hidup dan arah langkah pencapaian kesuksesan, hidup selalu dalam kepanikan, tak ada ketenangan jiwa, yang lebih mengganggu adalah menghambat segala langkah positif. Sehingga sebut saja, hidup ini penuh dengan siksaan dan penderitaan jiwa. Pesimistik, negatif thinking, rendah diri, tidak percaya diri, kepanikan, ketakutan, kemalasan dan tidak ada semangat adalah hal-hal yang seringkali dialami dalam siksaan keterpurukan ini. Dan semuanya itu adalah hambatan yang menjadi derita bagi Sang Terpuruk. Hidup tak mempunyai arah tujuan dan selalu diliputi dengan kegelisaan dan kegalauan jiwa. Solusi yang paling tepat adalah Bangkit!!! Namun, seringkali orang yang sudah mengalami beratnya siksaan keterpurukan, sulit sekali untuk bangkit dari belenggu tersebut. Pertama kali, adalah membangkitkan niat dan selanjutnya greget motivasi diri yang tinggi. Namun, hal tersebut juga tak mudah. Dimana tentu... banyak cara untuk bangkit dari keterpurukan yang menyiksa ini. Sehingga, Lumoetz hanya bisa berkata “EntahLah”!!! dan coba sekarang ini dalam detik ini, teriakkan dengan selantang-lantangnya BANGKIT... BANGKIT... BANGKIT...!!! AKU BISA, AKU YAKIN BISA, DAN TENTU AKU BISA. Selanjutnya, BERMIMPILAH, YAKINLAH, DAN WUJUDKAN!!!

Senin, 30 Mei 2011

Korupsi yang Berhubungan dengan PENGADAAN & GARTIFIKASI versi KITA-KITA

Sebagai remaja, proses pengadaan mungkin jarang banget atau malah nggak pernah kita hadapi. Tapi esensinya tetap bisa kita temuin daam kehidupan sehari-hari: adanya kepentingan yang bertabrakan.
Benturan Kepentingan di Acara Sekolah
Jabatan kamu banyak: selain jadi gitaris di sebuah band, kamu juga baru kepilih jadi ketua panitia pensi sekolah. Seperti biasa, untuk nyeleksi band sekolahan yang bakal tampil, diadain audisi. Eeeh..., kamu malah bikin keputusan kalo band kamu boleh tampil begitu aja. Tanpa audisi, tanpa seleksi, ini namanya kamu udah korupsi PengadaaN!

Sama seperti pengadaan, rasanya kita jarang banget nerima yang namanya gratifikasi. Tapi prinsipnya sama: kamu korupsi kalo nrima hadiah yang nggak layak untuk kamu dapetin.
Hadiah dari GURU
Ulangan bahasa Inggris kamu jeblok. Tapi karena guru bahasa Inggris kamu kenal baik ama ortu, dia memutuskan untuk ngasih kamu hdiah: nilai kamu didongkrak! JANGAN keburu seneng: klao kamu nge-iya-in guru kamu, artinya kamu udah korupsi!
Hadiah dari TEMAN
Suatu hari pacar kamu bolos dari sekolah. Dia minta tolong kamu untuk ngabsenin namanya. biasaLah: biar dikira masuk. Permintaannya kamu kabulin. Tau-tau sorenya dia mampir ke rumah sambil membawa boneka yang udah lama kamu incer. Romantis? Boro-boro. Yang ada malah menyedihkan...

Angan yang Terpatri

Tirai malam yang menutup kesendirianku
Menanti dan bermimpi
Dalam senuah angan-angan mimpi

Hanya menunggu sebuah angan-angan Tanpa menggerakkan kaki
Dan tubuh ini
Untuk melangkah meraih sebuah angan
Walau hanya dalam sekejap malam
Dalam sebuah bunga tidur

Korupsi yang Berhubungan dengan PEMERASAN & KECURANGAN versi KITA-KITA

Pemerasan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Nggak perlu banyak contoh, ada satu bentuk pemerasan yang pasti kamu kenal dengan baik yaitu ... ... ... PALAK-MEMALAK! Yoi, betul banget. Tiap kali kamu memalak uang dari ade kelas atau orang lain, itu artinya kamu udah melakukan pemerasan. Nggak ada bedanya sama pegawai negeri yang memeras orang yang seharusnya dia layani. Kesamaan kamu ama dia? Sama-sama korupsi!
Kecurangan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita seharihari. Nggak perlu banyak contoh, ada satu bentuk kecurangan yang pasti kamu kenal dengan baik, yaitu ... ...
Nyontek
Kamu lagi ulangan mata kuliah Teori Sosiologi Modern. Tiap beberapa menit, kamu lirik sana sini. Yoi, kamu nyontek dan kamu udah korupsi. Bayangin dong teman kamu udah susah-susah belajar, sementara kamu enggak. Nggak adil banget kalo ternyata nilai kamu dan dia sama-sama bagus. Mending kalo masih sama-sama bagus, terkadang milikmu lebih bagus dari yang kamu buat nyontek. Yang dikorupsi?, apalagi kalo bukan ILMU!
Bolos Sekolah/Kuliah
Ini juga sama aja; salah satu bentuk kecurangan. Kok curang? Ya jelas, bRoo.. tugas kamu sebagi pelajar kan belajar dengan baik dan benar. Kalo sampe bolos, kamu udah mengkorup waktu kamu sebagai pelajar. Kamu boleh nganggep ini hal biasa, tapi ingat: dari pola pikir kayak gini, bibit korupsi bakal tumbuh dan mengganas di kemudian hari!







Korupsi yang Berhubungan dengan PENYALAHGUNAAN JABATAN VERSI KITA-KITA

Jangankan pegawai negeri yang punya jabatan, kita-kita aja kalo udah berurusan ama duit, kayaknya selalu ngadepin godaan untuk nilep. Contohnya, dalam kehidupan sehari-hari juga lumayan banyak.
Nyalahgunain Uang Orang lain
Jabatan kamu keren: ketua OSIS. Seperti biasa, tiap akhir tau kamu musti bikinlaporan pertanggungjawaban keuangan. Di situ kamu nulis kalo saldo OSIS yang tersisa 7 juta. Padahal itu bohong berat: ada Rp 1,5 juta yang kamu kantongin sendiri. Apa kamu Ketua OSIS yang baik? Nggak banget dech.. kamu justru Ketua OSIS yang sekorup bajak laut!
Malsuin Bukti
Jabatan kamu masih keren: Manajer Tim Sepak Bola Sekolah. Tiap pulang tanding, kamu seharusnya ngasih bon lapangan ke guru kamu. Nah, kebetulan kamu kenal dengan orang yang punya bus. Trus, kamu minta dech ke dia, “pssst, nanti di bon tolong tulis kalo biayanya Rp 150 ribu ya!” padahal biaya seharusnya Cuma- Rp 100 ribu. Ini artinya kamu memalsukan bukti dan udah jadi manajer yang korup!
Ngebiarin Orang lain malsuin Bukti
Ternyata palsu-memalsukan bon biaya kegiatan ekskul nggak cuma dilakuin oleh kamu, tetapi juga pengurus-pengurus lainnya. Mulai dari voli sampe tim debat, semua pada sibuk nimbun duit haram. Kalo kamu tau tentang hal ini dan diem aja, itu artinya kamu korupsi!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites