Senin, 23 Mei 2011

THE NEXT GREEN REVOLUTION

Masalah kelaparan yang terjadi di Afrika, menggugah amerika untuk memberikan bantuan dalam menanggulangi kelaparan atau kekurangan pangan, tetapi bantuan seperti ini dianggap salah, seharusnya bantuan itu digunakan untuk mendorong para petani Afrika agar lebih produktif. Pada tahun 2004, Amerika memberikan bantuan sebesar $500 juta untuk menanggulangi bencana kelaparan di Ethiopia agar dapat melewati musim kemarau tahun ini.Revolusi hijau yang diterapkan pada tahun 1960an, 70an dan 80an di negara India dan China menunjukkan hasil panen yang melonjak tinggi dari pada hasil panen sebelum diterapkan revolusi hijau di Negara tersebut. Keberhasilan itu membuat mereka dapat memecahkan masalah kelaparan yang luar biasa. Perubahan pola pertanian yang terjadi di Negara ini menyebabkan China dan India menjadi produsen pangan dunia saat ini.
Wilayah selatan Afrika yang tandus membutuhkan penanganan yang tersendiri dalam penerapan revolusi hijau. Hasil pertanian mereka juga sangat minim jika dibandingkan dengan negara China dan India. Untuk hasil panen yang lebih baik diperlukan empat peralatan yaitu, nutrisi untuk tanah dimana nutrisi tersebut dapat menyuplai mineral dan organik untuk kesuburan tanah; membuat irigasi dalam skala kecil dan membuat waduk untuk menampung air hujan; menyediakan bibit yang bagus; dan mendirikan sebuah perkumpulan atau himpunan petani.
Penerapan revolusi hijau pada tahun 60an tidaklah sama di setiap Negara. Di Afrika penerapan revolusi hijau yang tidak berlandaskan pada teknologi dan teknik yang baik menjadikan lingkungan dan tanah rusak. Pemulihan kembali tanah yang rusak tidak bisa selesai dengan cepat tetapi membutuhkan teknik penyelamatan lingkungan yang berkala.
Peningkatan hasil panen di negeri ini dapat mengakhiri bencana kelaparan yang selama ini menjadi masalah utama. Peningkatan produksi yang terjadi di desa-desa di Negara Afrika berimbas pula pada meningkatnya status wanita di Negara tersebut. Wanita di Afrika pada saat ini lebih banyak yang menjadi petani, pekerjaan sebagai petani meningkat 80%, mereka kebanyakan bekerja tanpa menggunakan peralatan ataupun teknologi modern.
Sejarah menunjukan bahwa wanita memberikan andil yang besar terhadap perubahan di dalam penurunan jumlah penduduk agar anak-anak mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites